Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Yerry Basri Mak S.H., M.H. Aktivis Papua Nilai Gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden Soeharto Sangat Tepat: “Beliau Adalah Bapak Pembangunan Indonesia”

Senin, 10 November 2025 | Senin, November 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-09T23:58:14Z


CNEWS. Papua -- Aktivis Papua sekaligus Ketua LSM WGAB, Yerry Basri Mak, S.H., M.H., menilai bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Presiden ke-2 Republik Indonesia, H. Muhammad Soeharto, merupakan langkah yang tepat dan layak secara historis maupun konstitusional.


Dalam keterangannya kepada CNEWS, Minggu (10 November 2025), Yerry menegaskan bahwa Soeharto memiliki jasa besar dalam membangun fondasi ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur nasional selama memimpin Indonesia dalam kurun waktu 32 tahun masa Orde Baru.


“Saya kira gelar Pahlawan Nasional kepada H. Muhammad Soeharto sangat pantas dan pas. Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga arsitek pembangunan bangsa yang nyata hasilnya dapat dirasakan hingga kini,” ujar Yerry.

 

Menurutnya, berbagai terobosan strategis di bidang ekonomi, pertanian, industri, hingga kesehatan dan pendidikan menjadi bukti konkret kontribusi Soeharto terhadap kemajuan bangsa. Program-program seperti Swasembada Pangan, Transmigrasi, dan pembangunan infrastruktur nasional disebutnya sebagai tonggak keberhasilan era Orde Baru yang patut dikenang secara objektif.

 

“Tidak bisa dipungkiri, pembangunan yang dilakukan Presiden Soeharto meninggalkan warisan besar bagi Indonesia. Karena itu, penyematan gelar Pahlawan Nasional adalah bentuk penghormatan yang sangat layak diberikan oleh negara,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, Yerry juga mengimbau agar masyarakat tidak terjebak dalam polemik politik masa lalu, melainkan menilai secara adil perjuangan Soeharto sebagai tokoh yang berdedikasi penuh terhadap kedaulatan dan kemajuan bangsa.


“Kita harus objektif melihat sejarah. Presiden Soeharto adalah Bapak Pembangunan Indonesia. Pengakuan negara terhadap jasa beliau bukan hanya simbol, tapi pengingat bagi generasi penerus tentang pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada rakyat dan kemajuan nasional,” pungkas Yerry. ( Red/YBM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update