Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Luapan Sungai Deli Rendam Griya Martubung: Warga Masih Mengungsi, Pemko Medan Kerahkan Mesin Penghisap

Sabtu, 29 November 2025 | Sabtu, November 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-29T13:34:10Z


CNEWS, MEDAN — Dua hari pascabanjir besar akibat luapan Sungai Deli, genangan di Perumahan Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, masih belum sepenuhnya surut. Hingga Sabtu (29/11/2025) pukul 17.00 WIB, ketinggian air di sejumlah titik masih mencapai sebatas lutut orang dewasa, memaksa warga bertahan di pengungsian.


Banjir terjadi dini hari pada 28 November 2025 sekitar pukul 02.00 WIB, setelah debit Sungai Deli meningkat tajam dan mengalir deras dari arah Jl. Yos Sudarso ke kawasan permukiman padat penduduk di Martubung.



Warga Mengungsi Massal: “Kami Tinggalkan Semua Demi Selamat”


Ketua Sarjana Pendamping Desa dan Kelurahan Purna Tugas Sumatera Utara, Badia Tampubolon, termasuk warga yang terdampak langsung banjir.


“Seluruh warga mengungsi menyelamatkan keluarga. Saya pun ikut mengungsi ke rumah ibadah dan sudah tidak menghiraukan lagi harta benda di rumah,” ujar Badia dengan nada sedih.

 


Ia menyebut hampir seluruh rumah terendam tanpa terkecuali, dan warga terpaksa meninggalkan barang-barang berharga demi keselamatan.


Badia meminta Pemko Medan memberi perhatian khusus terhadap Perumahan Griya Martubung dan memastikan bantuan merata kepada seluruh warga terdampak, termasuk melakukan pendataan resmi.


Walikota Medan Tinjau Lokasi, Posko Bantuan Dibentuk



Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa Walikota Medan telah meninjau langsung lokasi banjir dan memerintahkan pembentukan Posko Keselamatan & Bantuan bagi warga Griya Martubung.


Posko tersebut berfungsi menyediakan:


  • logistik sementara,
  • layanan kesehatan,
  • akses pengungsian aman,
  • serta koordinasi evakuasi bagi warga rentan.


Namun hingga Sabtu sore, sebagian warga masih mengaku belum mendapatkan bantuan merata.



SDABMBK Kerahkan Mesin Penghisap Air: “Martubung Jadi Wilayah Terakhir Kering”


Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa banjir di Griya Martubung merupakan luapan sisa air Sungai Deli yang mengalir dari hulu ke arah permukiman rendah.




“Kami sudah menurunkan mesin penghisap sejak kemarin. Air dialirkan ke danau buatan yang ada di Martubung,” jelas Gibson melalui pesan WhatsApp.

 

Ia menegaskan bahwa berdasarkan perhitungan teknis, Griya Martubung diprediksi menjadi wilayah terakhir yang mengering karena posisi geografisnya berada pada cekungan serta menerima limpahan air dari beberapa titik banjir di sekitarnya.



Prediksi Surut Total Senin


SDABMBK memperkirakan genangan baru akan surut penuh pada Senin (1/12/2025), dengan catatan:


  • tidak ada hujan susulan di hulu,
  • mesin pompa berjalan optimal,
  • dan aliran ke danau buatan tidak tersumbat.

Warga Minta Tindakan Sistematis, Bukan Sekadar Tanggap Darurat



Sejumlah warga menilai banjir ini bukan kali pertama terjadi, dan meminta solusi jangka panjang seperti:


  • normalisasi Sungai Deli,
  • peremajaan drainase sekunder–tersier,
  • pembangunan tanggul permanen,
  • serta pengawasan ketat terhadap pembangunan di bantaran sungai.


Badia menambahkan:


“Griya Martubung harus diberi perhatian serius. Banjir ini bukan lagi kejutan, tetapi ancaman tahunan. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata.”

 

Rangkuman Situasi Griya Martubung




  • Banjir terjadi 28 November 2025 pukul 02.00 WIB
  • Akibat luapan Sungai Deli dari arah Jl. Yos Sudarso
  • Hingga Sabtu sore, tinggi air masih setinggi lutut
  • Warga mengungsi ke rumah ibadah dan posko
  • Walikota Medan sudah turun langsung
  • SDABMBK kerahkan mesin penghisap, air dialihkan ke danau buatan
  • Prediksi surut penuh: Senin (1/12/2025)
  • Warga minta solusi permanen, bukan hanya tanggap darurat ( H.Juntak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update