Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Pelindo Regional 1 Inisiasi “Rumah Difabel Berdaya”: Wujud Nyata Kepedulian dan Inklusi Sosial

Senin, 13 Oktober 2025 | Senin, Oktober 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-13T16:25:52Z


CNEWS, MEDAN  — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 terus menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pelindo kini memasuki tahun kedua pelaksanaan “Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1”, sebuah inisiatif inklusif yang dirancang untuk melatih, membuka peluang kerja, sekaligus menguatkan kemandirian ekonomi para difabel di era digital.


Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga praktik nyata di dunia kerja. Tahun pertama, peserta dibekali keterampilan dasar digital seperti desain grafis dan manajemen konten media sosial. Memasuki tahun kedua, mereka langsung terjun mengelola akun media sosial UMKM binaan Pelindo, sekaligus mengasah kemampuan sebagai content creator, digital marketer, dan freelancer.


“Program Rumah Difabel Berdaya ini bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi tentang bagaimana menciptakan ruang dan peluang yang lebih luas bagi teman-teman difabel untuk berkembang dan menunjukkan kemampuan mereka,” ujar Fadillah Haryono, Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Senin (13/10/2025) di Medan.

 

Fadillah menegaskan, fokus tahun kedua diarahkan pada peningkatan keterampilan digital dan kreativitas difabel, serta memperkuat peran mereka dalam mendukung promosi produk lokal. “Melalui aktivasi media sosial dan pembuatan konten kreatif, mereka membantu UMKM binaan kami agar lebih dikenal masyarakat luas,” tambahnya.


Difabel yang Berdaya, Bukan Sekadar Diberdayakan

Salah satu penerima manfaat, Sukma Ayu Lestari (31) — penyintas disabilitas tuna daksa akibat polio — menjadi contoh nyata keberhasilan program ini. Kini, Sukma telah mahir membuat desain konten dan mengedit video profesional, bahkan memperoleh penghasilan dari proyek digital yang dikelola bersama timnya.


“Saya sangat antusias ketika mendengar program ini berlanjut. Terima kasih kepada Pelindo yang telah melihat kemampuan kami, bukan keterbatasan kami. Sekarang saya punya keahlian baru dan sumber penghasilan baru. Ini benar-benar membuka harapan bagi kami untuk mandiri,” ungkap Sukma penuh semangat.

 

Sukma juga menuturkan, pendampingan intensif dari mentor dan fasilitator membuat mereka tidak hanya belajar teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri sebagai tim spesialis media sosial.


“Kami diajarkan berpikir kreatif, membuat perencanaan konten, dan mengenal dunia digital yang sebelumnya terasa jauh. Sekarang kami bisa ikut berkontribusi di dalamnya,” katanya.


Dari CSR ke Inklusi Nyata

Program Rumah Difabel Berdaya menjadi bukti bahwa inisiatif sosial korporasi tidak berhenti pada pemberian bantuan, tetapi menyentuh aspek transformasi sosial yang berkelanjutan. Dengan memadukan aspek pelatihan, praktik kerja, dan pemberdayaan ekonomi, Pelindo Regional 1 berhasil menciptakan model CSR berbasis inklusi digital yang visioner.


Langkah Pelindo ini sejalan dengan semangat SDGs poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan poin 10 (pengurangan kesenjangan), di mana perusahaan negara berperan aktif dalam membuka akses dan peluang bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.


“Kami percaya, setiap individu memiliki potensi. Melalui Rumah Difabel Berdaya, Pelindo ingin memastikan bahwa kesempatan untuk tumbuh dan berkarya terbuka lebar bagi semua, termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” tutup Fadillah. ( DN86)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update