CNEWS, JAYAPURA – Desakan agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pelantikan gubernur Papua terpilih semakin menguat. Aktivis Papua sekaligus Ketua LSM Wgab Papua, Yerry Basri Mak, SH, MH, menegaskan bahwa masyarakat Papua telah lama menunggu kepastian kepemimpinan baru setelah proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) rampung.
Yerry menyampaikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua sudah resmi menetapkan pasangan Matius Derek Fakiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih. Dengan demikian, kata dia, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah pusat untuk menunda proses pelantikan.
“Kami mendesak Kemendagri agar segera mengeluarkan jadwal pelantikan dalam bulan ini. Rakyat Papua sudah menunggu pemimpin baru yang sah untuk memimpin lima tahun ke depan,” tegas Yerry kepada CNEWS, Rabu (2/10/2025).
Menurutnya, roda pemerintahan di Papua akan berjalan efektif hanya jika ada kepastian kepemimpinan. Ia menilai kekosongan kepemimpinan terlalu lama justru bisa memperlambat laju pembangunan dan menimbulkan ketidakpastian politik.
“Pelantikan gubernur baru bukan sekadar seremoni, tapi momentum penting agar visi dan misi pembangunan Papua bisa segera dijalankan oleh pasangan Matius Derek Fakiri dan Aryoko Rumaropen. Ini menyangkut masa depan rakyat Papua,” tambahnya.
Yerry juga mengingatkan pemerintah pusat untuk tidak mengabaikan aspirasi rakyat Papua. Menurutnya, penundaan pelantikan akan memberi kesan bahwa kepentingan politik lebih diutamakan dibanding kebutuhan rakyat di Tanah Papua.
Hingga berita ini diturunkan, Kemendagri belum mengeluarkan keterangan resmi terkait jadwal pelantikan gubernur Papua terpilih.
( YBM )

Tidak ada komentar:
Posting Komentar