CNEWS, Medan — Beredarnya sebuah video yang menyeret nama Ajie Karim, Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Gerindra, memicu polemik di tengah publik. Namun sejumlah kalangan menilai isu tersebut tidak lebih dari upaya “gorengan politik” menjelang momentum politik tertentu.
Aktivis mahasiswa Rusdy Yogi, yang juga Ketua salah satu aliansi mahasiswa di Sumut, menyebut video itu sejatinya peristiwa lama yang sengaja diputar kembali untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
“Video itu lama, bahkan yang mengunggah pertama kali adalah istri sah Bang Ajie sendiri, hanya untuk bernostalgia. Kalau memang itu hal yang buruk, mana mungkin istri sahnya berani menyebarkannya ke media sosial? Jadi jelas, ada pihak-pihak yang sengaja menggoreng isu ini untuk menjatuhkan beliau,” ujar Yogi di Medan, Selasa (16/9/2025).
Tes Urine sebagai Klarifikasi Terbuka
Menanggapi polemik tersebut, Ajie Karim telah memberikan klarifikasi terbuka. Bahkan ia secara sukarela menjalani tes urine di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membuktikan dirinya bersih dari tuduhan negatif yang diarahkan kepadanya.
“Melihat sikap terbuka Bang Ajie Karim yang langsung tes urine, itu bukti nyata. Beliau tidak punya niat untuk mencederai hati masyarakat dan tidak melakukan apa yang dituduhkan,” tegas Yogi.
“Pohon yang Tegak dan Berbuah Manis”
Menurut Yogi, upaya-upaya untuk menjatuhkan Ajie Karim tidak akan mematahkan keteguhan sikapnya sebagai wakil rakyat. Ia bahkan mengibaratkan Ajie Karim sebagai pohon besar yang berdiri kokoh.
“Ibarat pohon yang tegak dan berbuah manis, pasti ada saja orang yang ingin melempar untuk menjatuhkan buahnya. Namun beliau tetap tegar,” sebutnya.
Gerindra Dinilai Bijak Menyikapi Isu
Yogi juga menegaskan, Partai Gerindra pasti bersikap hati-hati dalam merespons isu yang menimpa kadernya. Sebab, kata dia, Gerindra dikenal memiliki mekanisme internal yang kuat dalam menilai mental, moral, dan perilaku kader.
“Gerindra sudah teruji. Mereka pasti menilai dengan kepala dingin dan hati jernih. Kami yakin permasalahan ini tidak akan menggoyahkan posisi Bang Ajie Karim di partai,” tambahnya.
Dukungan dari Konstituen
Lebih jauh, Yogi menilai Ajie Karim tetap mendapat dukungan luas dari masyarakat yang diwakilinya. Hal itu menjadi bukti kepercayaan publik masih tinggi, meski isu negatif terus diarahkan kepadanya.
“Kita bisa lihat bersama, masyarakat selalu memberikan support. Kalau beliau punya niat menyakiti hati masyarakat, tentu tidak ada dukungan yang datang. Justru sebaliknya, kepercayaan publik makin kuat,” pungkas Yogi.
( MCS/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar