Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Reshuffle Jilid III Presiden Prabowo: Dominasi Militer, Kekuatan Politik, dan Mesin Komunikasi Baru

Rabu, 17 September 2025 | Rabu, September 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-17T16:59:40Z


CNEWS, Jakarta, 17 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 11 pejabat baru Kabinet Merah Putih hasil reshuffle jilid III di Istana Negara. Perombakan kali ini mempertegas arah pemerintahan: memulihkan dominasi militer dalam struktur strategis, memperkuat mesin politik, dan mengamankan agenda reformasi Polri serta stabilitas ekonomi rakyat.


Nama-Nama Baru dalam Kabinet Merah Putih


  1. Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
  2. Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri – Penasehat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian
  3. Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga
  4. Muhammad Qodari – Kepala Staf Kepresidenan
  5. Angga Raka Prabowo – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO)
  6. Afriansyah Noor – Wakil Menteri Ketenagakerjaan
  7. Rohmat Marzuki – Wakil Menteri Kehutanan
  8. Farida Faricha – Wakil Menteri Koperasi
  9. Nanik Sudayanti – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
  10. Sonny Sanjaya – Wakil Ketua Badan Gizi Nasional
  11. Sara Sadiqa – Kepala LKPP


Mereka mengucapkan sumpah jabatan langsung di hadapan Presiden Prabowo, menandai fase baru kabinet yang semakin kompleks: kabinet kerja sekaligus kabinet politik.


Profil Singkat & Signifikansi Tiap Tokoh


1. Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago – Menko Polhukam

Mantan perwira tinggi TNI AD yang dikenal sebagai “jenderal lapangan” dengan reputasi kuat di operasi teritorial. Penunjukannya memperkuat dugaan bahwa Prabowo menginginkan stabilitas keamanan lewat figur militer senior yang loyal.
Makna politik: militer kembali jadi tulang punggung strategi politik keamanan.

2. Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri – Penasehat Khusus Presiden

Mantan Kabaintelkam Polri, dikenal dekat dengan isu reformasi internal kepolisian. Penunjukannya sinyal bahwa Prabowo serius mengawasi Polri dari lingkaran istana.
Makna politik: memberi pesan ke Polri bahwa reformasi tak lagi bisa ditunda.

3. Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga

Sebelumnya Menteri BUMN era Jokowi. Penempatannya ke sektor olahraga dinilai strategis menjelang event internasional (SEA Games, Olimpiade 2028) dan konsolidasi pemuda.
Makna politik: Erick tetap jadi figur populer yang bisa memperkuat legitimasi publik Prabowo.

4. Muhammad Qodari – Kepala Staf Kepresidenan

Analis politik dan Direktur Eksekutif Indo Barometer. Dikenal piawai membaca peta politik nasional.
Makna politik: Prabowo menyiapkan “arsitek komunikasi politik” baru untuk menghadapi oposisi, DPR, dan publik.

5. Angga Raka Prabowo – Kepala PCO

Figur muda, dekat dengan lingkaran keluarga Presiden. Penempatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menunjukkan upaya membangun mesin propaganda digital dan citra kepresidenan.

6. Afriansyah Noor – Wamenaker

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB).
Makna politik: jatah partai politik kecil, sinyal konsolidasi parpol pendukung Prabowo agar tetap solid.

7. Rohmat Marzuki – Wamen Kehutanan

Tokoh teknokrat dengan pengalaman di sektor lingkungan.
Makna politik: memperkuat program “ekonomi hijau” yang jadi agenda global Indonesia.

8. Farida Faricha – Wamen Koperasi

Akademisi sekaligus aktivis koperasi.
Makna politik: fokus memperkuat UMKM sebagai basis ekonomi rakyat.

9. Nanik Sudayanti & 10. Sonny Sanjaya – Badan Gizi Nasional

Dua figur baru yang dipercaya memperkuat program gizi nasional, isu krusial untuk menekan stunting dan meningkatkan produktivitas generasi muda.
Makna politik: pencitraan pro-rakyat, terutama menyentuh keluarga muda dan pemilih perempuan.

11. Sara Sadiqa – Kepala LKPP

Membawahi lembaga pengadaan barang/jasa pemerintah. Posisi strategis karena menyangkut transparansi dan efisiensi belanja negara.
Makna politik: Prabowo menempatkan figur baru untuk mengurangi praktik korupsi proyek pemerintah.


Analisis Eksklusif: Tiga Arah Strategis Reshuffle


  1. Militerisasi Kabinet: Kembalinya jenderal (Djamari & Dofiri) menegaskan Prabowo tak ingin stabilitas keamanan goyah.
  2. Mesin Politik & Komunikasi: Qodari dan Angga Raka jadi “operator politik” di lingkar dalam istana.
  3. Ekonomi Rakyat & Citra Pro-Kesejahteraan: Farida, Nanik, Sonny, Sara mengisi ruang isu rakyat kecil agar kabinet tidak tampak elitis.


Misteri yang Tersisa

Meski Erick Thohir resmi jadi Menpora, hingga kini istana belum mengumumkan siapa pengganti Erick di kementerian sebelumnya.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa reshuffle jilid IV sudah disiapkan, atau Prabowo sedang menimbang figur strategis untuk sektor BUMN yang sangat vital.


Kesimpulan

Reshuffle jilid III ini bukan sekadar penyegaran kabinet, tapi manuver politik besar: mengokohkan kontrol militer, menguatkan jaringan politik, sekaligus merangkul figur teknokrat untuk meyakinkan publik bahwa pemerintahan Prabowo tetap pro-rakyat.


Dengan konfigurasi ini, Kabinet Merah Putih 2025 memasuki fase baru: kabinet kerja, kabinet politik, sekaligus kabinet konsolidasi kekuasaan. ( Tim /Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update