Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Jalan Rusak Parah di Galang Kota: Warga Nekat Bertahan, Pemerintah Didesak Tunjukkan Bukti Nyata

Rabu, 24 September 2025 | Rabu, September 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-23T20:30:28Z

 


CNEWS | Deli Serdang – Warga Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah tidak sanggup lagi menahan amarah. Jalan Perintis Kemerdekaan, yang menjadi nadi pergerakan ekonomi dan sosial warga, kini berubah menjadi kubangan lumpur di musim hujan dan lautan debu di musim kemarau.


Kerusakan jalan yang dibiarkan bertahun-tahun membuat warga akhirnya bertekad melakukan aksi nekad: bertahan siang dan malam di badan jalan sampai alat berat, material aspal, dan pekerja benar-benar hadir di hadapan mereka.


“Kami bukan lagi minta, tapi menuntut. Kami siap tidur di jalan ini sampai pemerintah turunkan alat berat dan aspal. Kalau harus mandi lumpur atau makan debu, kami sudah biasa. Yang kami mau hanya bukti nyata, bukan janji-janji kosong,” tegas seorang tokoh warga, Selasa (23/9/2025).

 

Jalan Vital yang Menjadi Kuburan Janji


Jalan Perintis Kemerdekaan merupakan akses vital:


  • Menghubungkan pusat Kecamatan Galang dengan desa-desa sekitar.
  • Jalur utama menuju sekolah, rumah ibadah, pasar, dan fasilitas kesehatan.
  • Dilalui angkutan umum, kendaraan barang, hingga mobil pribadi setiap hari.


Kerusakan jalan menimbulkan efek berantai:

  • Kesehatan: Warga menghirup debu setiap hari, anak-anak rentan sakit ISPA.
  • Ekonomi: Biaya transportasi naik karena kendaraan sering rusak.
  • Keselamatan: Kecelakaan lalu lintas meningkat akibat jalan berlubang dan genangan.

Seorang pedagang pasar Galang mengaku, ongkos distribusi barang naik hampir 20% karena sopir enggan lewat jalur rusak. “Kami dirugikan, tapi pemerintah seperti tutup mata,” keluhnya.


Investigasi: Usulan Masuk Musrenbang, Hilang di APBD


Hasil penelusuran CNEWS menunjukkan, perbaikan Jalan Perintis Kemerdekaan sudah masuk Musrenbang Kecamatan Galang setidaknya tiga kali dalam lima tahun terakhir. Namun, usulan itu berulang kali terdepak saat pembahasan APBD Kabupaten Deli Serdang.


Sumber di internal Pemkab menyebut, alasan klasik selalu sama: keterbatasan anggaran. Ironisnya, di waktu yang sama, beberapa proyek pembangunan jalan di kawasan lain yang lalu lintasnya tidak seramai Galang justru direalisasikan.


Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya praktik politik anggaran – dimana proyek lebih diarahkan ke wilayah dengan kepentingan politik atau kedekatan elite.


Rekam Jejak Anggaran Infrastruktur


Berdasarkan data APBD Kabupaten Deli Serdang:


  • Tahun 2023: Anggaran PUPR Rp 1,02 triliun. Hanya ±12% dialokasikan untuk perbaikan jalan lingkungan.
  • Tahun 2024: Anggaran naik Rp 1,15 triliun. Galang Kota tidak termasuk prioritas pengerjaan.
  • Tahun 2025: Anggaran Rp 1,3 triliun. Lagi-lagi Jalan Perintis Kemerdekaan tidak masuk daftar proyek prioritas, meski kondisinya masuk kategori rusak berat.


Kondisi ini menguatkan sinyal adanya pengabaian sistematis terhadap kebutuhan masyarakat Galang Kota.


Warga Bersatu: Siap Blokade Jalan Hingga Aksi Besar


Aksi warga kali ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Mereka menegaskan siap melakukan langkah-langkah lanjutan jika tuntutan tidak direspons:


  • Blokade jalan total yang akan melumpuhkan aktivitas ekonomi Galang.
  • Aksi bermalam massal di jalan rusak, melibatkan ratusan keluarga.
  • Menggandeng media dan LSM, agar kasus ini menjadi isu nasional.

 

“Kami ingin lihat bukti, bukan kata-kata. Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru jalan ini diperbaiki,” kata seorang ibu rumah tangga yang anaknya sering jatuh dari sepeda akibat lubang jalan.


Kritik: Potret Kegagalan Pemerintah

Situasi di Galang Kota menjadi cermin buruknya tata kelola pembangunan di Deli Serdang. Sementara pemerintah daerah sibuk meresmikan proyek mercusuar dan menebar slogan pembangunan, rakyat di Galang Kota dipaksa menanggung debu, lumpur, dan kecelakaan.


Pengamat kebijakan publik dari Universitas Sumatera Utara menilai, jika pola pengabaian seperti ini terus terjadi, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa runtuh dan memicu gelombang perlawanan sosial yang lebih luas.


Desakan Akhir

Hingga berita ini diturunkan, warga menegaskan tidak akan membubarkan diri hanya dengan janji. Mereka menuntut kehadiran nyata alat berat, aspal, dan pekerja di hadapan mereka.


Tidak ada lagi ruang untuk janji. Jalan ini harus diperbaiki, sekarang juga,” teriak warga dengan lantang.


Catatan : Kasus ini akan terus dipantau. CNEWS tengah menyiapkan laporan lanjutan yang membedah rekam jejak proyek infrastruktur Deli Serdang, pemenang tender, dan potensi permainan anggaran yang membuat masyarakat Galang Kota terjebak dalam penderitaan jalan rusak bertahun-tahun.( Tim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update