Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Bupati dan Kapolres Sergai Terima Langsung 25 Tuntutan Massa Aksi Damai

Jumat, 05 September 2025 | Jumat, September 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-05T10:42:26Z

 


CNEWS | Serdang Bedagai – 4 September 2025 Puluhan massa aksi damai yang terdiri dari mahasiswa dan elemen masyarakat menyampaikan 25 tuntutan rakyat di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Aksi dimulai di depan Gedung DPRD Sergai lalu dilanjutkan ke Mapolres Sergai, Kamis (4/9/2025). Aspirasi tersebut diterima langsung Bupati Sergai Darma Wijaya, Wakil Bupati Adlin Tambunan, serta Kapolres AKBP Jhon Sitepu.



Bupati Darma Wijaya menegaskan aspirasi massa adalah PR besar pemerintah daerah. Ia menyebut sektor pendidikan sebagai prioritas dengan program 200 beasiswa kuliah penuh per tahun, pembangunan sekolah rakyat di Desa Nagur Tanjung Beringin, hingga sekolah gratis di SMA 11 Maret Dolok Masihul.


Di bidang pertanian, Darma menyinggung harga gabah di kisaran Rp 6.500/kg dan membuka ruang audiensi publik setiap Selasa di Kantor Bupati.


“Silakan berdiskusi dengan kami, pintu selalu terbuka. Mari sama-sama kita bangun Sergai,” ucapnya.

 

Enam Tuntutan Khusus ke Polri


Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu, menyampaikan enam poin utama yang dititipkan massa kepada Polri: pemberantasan judi, narkoba, korupsi, pukat trawl, kecelakaan lalu lintas, dan begal.


“Kami siap menindaklanjuti masukan ini demi perbaikan ke depan. Sergai ini rumah saya,” tegasnya.

 

DPRD Teken Dukungan

Sebelum ke Mapolres, massa menyampaikan aspirasi di DPRD Sergai. Wakil Ketua DPRD James Hotlan Pangaribuan (Gerindra) menerima mereka bersama puluhan anggota dewan. Sebagai komitmen politik, 32 anggota DPRD menandatangani spanduk dukungan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.


25 Tuntutan Rakyat Sergai

Dalam orasinya, massa menyuarakan 25 tuntutan, di antaranya:


  1. Pembangunan universitas negeri di Sergai.
  2. Sekolah rakyat di setiap kecamatan.
  3. Beasiswa pendidikan tinggi tanpa diskriminasi.
  4. Perbaikan sekolah rusak di pelosok desa.
  5. Pemberantasan pungli di dunia pendidikan.
  6. Peningkatan layanan kesehatan di puskesmas.
  7. Penyediaan tenaga medis dan obat-obatan gratis untuk rakyat miskin.
  8. Program bantuan pangan reguler untuk masyarakat miskin.
  9. Penataan dan perbaikan infrastruktur jalan desa-kabupaten.
  10. Pengendalian harga kebutuhan pokok.
  11. Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.
  12. Pengawasan distribusi pupuk bersubsidi.
  13. Penertiban penggunaan pukat trawl di perairan Sergai.
  14. Pemberantasan praktik judi di Sergai.
  15. Pemberantasan narkoba hingga ke akar-akarnya.
  16. Penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu.
  17. Pemberantasan korupsi di lingkup pemerintah daerah.
  18. Perlindungan masyarakat dari begal dan kriminal jalanan.
  19. Penanganan serius kasus kecelakaan lalu lintas.
  20. Transparansi anggaran desa dan kabupaten.
  21. Program lapangan kerja bagi pemuda desa.
  22. Reforma agraria dan penyelesaian konflik tanah.
  23. Fasilitasi UMKM dan koperasi rakyat.
  24. Perbaikan layanan administrasi publik bebas pungli.
  25. Komitmen DPRD, Bupati, dan Polri untuk menindaklanjuti tuntutan rakyat secara terbuka.


Bagian dari Gelombang Nasional


Koordinator aksi Pandu Prasetya, Korlap Muslim Lubis, dan Koordinator Massa Rifaldi menegaskan, aksi ini adalah bagian dari gerakan nasional menuntut perbaikan pendidikan, ekonomi, agraria, dan hukum, sekaligus merespons tragedi nasional tewasnya driver ojek online akibat mobil rantis Polri.


Aksi Berakhir Kondusif

Pantauan media, aksi damai ditutup dengan tertib. Massa sempat berfoto bersama Bupati, Wakil Bupati, dan Kapolres sebelum membubarkan diri. Aspirasi mereka kini telah masuk ke meja eksekutif, legislatif, dan kepolisian, menjadi catatan politik penting di Sergai. ( Tim) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update