CNews ,Bogor – Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Bogor Raya menuding Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor kembali gagal menjalankan tugasnya. Sorotan tajam diarahkan kepada Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih, S.E., M.M., setelah proyek bola beton tanam yang baru selesai dikerjakan ternyata rusak hanya dalam hitungan bulan.
Kegagalan ini dinilai sebagai bukti nyata buruknya kualitas pekerjaan, lemahnya pengawasan, sekaligus indikasi adanya dugaan praktik permainan proyek di tubuh Dinas PUPR.
Ketua KPP Bogor Raya, Beni Sitepu, menegaskan bahwa publik tidak bisa lagi bersabar menghadapi rangkaian proyek gagal.
“Kadis PUPR tidak layak lagi menjabat. Bola beton tanam hanyalah contoh kecil. Kalau Wali Kota tidak segera mencopot, publik bisa menilai bahwa Wali Kota ikut melindungi kegagalan dan kemungkinan praktik kotor di PUPR,” tegasnya, Selasa (26/8/2025).
KPP Bogor Raya pun melayangkan tiga tuntutan keras:
- Segera copot Kadis PUPR Kota Bogor.
- Lakukan audit menyeluruh terhadap proyek-proyek PUPR yang bermasalah.
- Libatkan aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi korupsi dan permainan anggaran.
Beni menambahkan, bila tuntutan ini tidak direspons, pihaknya siap menggerakkan aksi besar sebagai bentuk perlawanan terhadap bobroknya tata kelola proyek infrastruktur di Kota Bogor.
“Cukup sudah! Kadis PUPR harus turun dari jabatan. Wali Kota jangan bersembunyi di balik kegagalan ini,” pungkasnya.
Kasus ini menjadi ujian serius bagi Wali Kota Bogor: berani berpihak kepada rakyat dengan menindak tegas bawahannya, atau memilih bungkam dan membiarkan dugaan praktik kotor terus menggerogoti APBD.
( DV)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar