CNews , Jakarta, 30 Agustus 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas pemerintah dalam merespons insiden meninggalnya Affan Kurniawan (28), pengemudi ojek online yang tewas setelah tertabrak kendaraan taktis barracuda milik kepolisian saat pengamanan demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Jumat malam (29/8).
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban sekaligus menegaskan bahwa kasus tersebut tidak boleh ditutup-tutupi.
“Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya ditemukan bahwa mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Prabowo, Sabtu (30/8).
Kronologi Bentrokan: Dari Aspirasi Jadi Tragedi
Aksi demonstrasi yang digelar berbagai kelompok masyarakat pada Jumat sore (29/8) di kawasan Senayan awalnya berlangsung damai, menuntut transparansi kebijakan pemerintah dalam sektor energi dan pendidikan. Namun, menjelang malam, situasi berubah memanas setelah aparat kepolisian melakukan pembubaran dengan gas air mata dan water cannon.
Dalam kondisi kacau tersebut, sebuah barracuda kepolisian melaju kencang di jalur protokol dan menabrak Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang saat itu sedang melintas usai mengantar penumpang. Rekaman warga yang beredar menunjukkan korban sempat terseret beberapa meter sebelum akhirnya meninggal dunia di lokasi.
Teguran Keras untuk Polri
Presiden Prabowo secara terbuka menyatakan kekecewaan dan keprihatinan atas tindakan aparat. Pernyataan ini dipandang sebagai teguran keras terhadap Polri, yang selama ini dituding kerap menggunakan cara-cara represif dalam menghadapi massa aksi.
“Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus,” tegas Prabowo.
Kapolri sebelumnya juga telah diperintahkan langsung untuk melakukan investigasi internal, termasuk mengidentifikasi sopir barracuda dan komandan lapangan yang memberi instruksi.
Jaminan Negara untuk Keluarga Korban
Prabowo menekankan pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada keluarga Affan Kurniawan, baik orang tua maupun saudara-saudaranya. Negara, menurutnya, tidak boleh abai terhadap korban jiwa dalam peristiwa demonstrasi yang seharusnya bisa ditangani tanpa kekerasan.
Peringatan: Ada Unsur yang Ingin Chaos
Presiden juga mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kelompok tertentu yang disebutnya sengaja ingin memanfaatkan momentum demonstrasi untuk menciptakan huru-hara.
“Aspirasi yang sah, silakan disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki. Tetapi kita tidak boleh mengizinkan kelompok-kelompok yang ingin membuat kerusuhan,” kata Prabowo.
Analisis: Ujian Awal Kepemimpinan Prabowo
Insiden ini dinilai menjadi ujian awal bagi kepemimpinan Prabowo dalam menata hubungan antara pemerintah, aparat keamanan, dan rakyat. Transparansi dalam investigasi akan menentukan sejauh mana komitmen pemerintah terhadap penegakan hukum yang adil.
Pengamat menilai, bila kasus ini tidak ditangani serius, kepercayaan publik terhadap aparat dan pemerintah bisa semakin merosot. Namun, jika benar diusut secara tuntas, langkah Presiden bisa menjadi titik balik reformasi kepolisian dalam penanganan aksi massa. ( Tim - Red)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar