CNews ,Jayapura, 28 Juni 2025 — Papua kembali menjadi sorotan nasional setelah mencatat jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi kedua di Indonesia. Berdasarkan data resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, tercatat 11.644 perempuan di Papua telah terinfeksi virus HIV/AIDS, menjadikan kelompok perempuan sebagai yang paling rentan terpapar penyakit mematikan ini.
Ketua LSM WGAB Papua, Yerry Basri Mak, S.H., M.H., menyatakan keprihatinan mendalam atas tingginya angka infeksi di kalangan perempuan. "Data menunjukkan Kota Jayapura menjadi daerah dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Papua. Ini darurat sosial dan kesehatan," tegasnya kepada media, Sabtu (28/6).
Yerry mengajak seluruh elemen masyarakat Papua, terutama generasi muda, untuk menjauhi pergaulan bebas dan seks bebas, yang menjadi salah satu pintu utama penularan virus ini. "HIV/AIDS belum ada obatnya. Pencegahan adalah satu-satunya cara. Kita harus menjaga diri dan keluarga dari bahaya laten ini," ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan moral dan spiritual. "Cinta kepada keluarga dan kedekatan dengan Tuhan harus menjadi benteng utama. Ibadah yang konsisten membangun keimanan dan menjauhkan kita dari dunia gelap hiburan malam yang sering jadi titik awal keterjerumusan," tambah Yerry.
Papua yang selama ini berjuang dengan persoalan keterisolasian dan keterbatasan akses layanan kesehatan, kini juga harus menghadapi tantangan besar dalam menekan laju penyebaran HIV/AIDS. LSM dan komunitas masyarakat sipil menyerukan agar pemerintah memperkuat edukasi seksual yang sehat di sekolah, memperluas layanan tes dan konseling sukarela, serta memperketat pengawasan terhadap aktivitas berisiko tinggi. ( Tim/YBM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar