CNEWS - Sumatera Utara, 10 Mei 2025 – Sepeda motor bukan sekadar alat transportasi, melainkan aset penting yang menunjang produktivitas masyarakat, khususnya di tengah kemacetan kota-kota besar. Namun, minimnya kesadaran dalam merawat motor masih menjadi penyebab utama meningkatnya angka kerusakan kendaraan bermotor di Indonesia.
Data dari komunitas bengkel independen Jabodetabek menyebutkan, kerusakan motor akibat kelalaian perawatan meningkat hingga 25 persen dalam dua tahun terakhir. Tren ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai perawatan berkala belum dijalankan secara optimal.
Berikut 7 langkah kritis dan terbukti efektif dalam menjaga performa motor agar tetap awet, hemat biaya, dan aman digunakan:
-
Pilih Bahan Bakar Berkualitas Tinggi
Penggunaan bensin beroktan rendah berisiko meninggalkan kerak pada sistem injeksi dan menurunkan efisiensi pembakaran. Gunakan bahan bakar beroktan minimal 90 untuk hasil maksimal dan umur mesin lebih panjang. -
Cek Kondisi Aki Secara Rutin
Aki adalah pusat tenaga listrik motor, terutama pada sistem injeksi. Air aki yang menyusut atau usia aki yang menua harus segera ditangani agar tidak mengganggu sistem starter dan elektronik motor. -
Ganti Oli Sesuai Jadwal
Penggantian oli setiap 1.000 km atau dua bulan sekali mencegah keausan mesin. Ini investasi kecil dengan dampak besar terhadap ketahanan mesin motor Anda. -
Rawat ECU Motor Anda
ECU berperan sebagai otak dari sistem injeksi. Gangguan pada ECU dapat menyebabkan motor mogok mendadak. Lakukan pengecekan berkala dengan teknisi bersertifikat. -
Perhatikan Kondisi Busi
Busi yang sudah melemah membuat pembakaran tidak sempurna, menurunkan tenaga mesin, bahkan menyebabkan motor sulit menyala. Segera ganti jika ditemukan gejala tersebut. -
Jangan Biarkan Tangki Bahan Bakar Kosong
Tangki kosong dapat menyebabkan kotoran masuk ke sistem injektor. Biasakan mengisi bahan bakar sebelum indikator menunjukkan batas kritis. -
Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi
Servis setiap 1–3 bulan tak hanya menjaga performa, tapi juga mencegah kerusakan yang sulit dideteksi. Bengkel resmi dengan teknisi tersertifikasi menjadi pilihan utama.
“Merawat motor adalah bentuk tanggung jawab pengendara, bukan sekadar rutinitas,” ujar Hendri Sinaga, pemilik bengkel otomotif di Medan. “Kesadaran ini harus ditanamkan agar pengendara tidak terjebak dalam biaya servis mahal di kemudian hari.” ( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar