Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Bareskrim Polri Pastikan Keaslian Ijazah Jokowi: Identik dengan Dokumen Pembanding, Hasil Uji Forensik Tak Terbantahkan

Kamis, 22 Mei 2025 | Kamis, Mei 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-22T16:01:56Z


CNEWS - Jakarta – Bareskrim Polri akhirnya merilis hasil penyelidikan menyeluruh terkait tuduhan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Setelah melalui proses pengujian forensik laboratorium yang ketat, penyidik memastikan bahwa ijazah sarjana kehutanan milik Jokowi asli dan identik dengan dokumen pembanding dari rekan-rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM.


"Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT dari Fakultas Kehutanan UGM tertanggal 5 November 1985. Dokumen tersebut telah diuji secara laboratoris bersama tiga sampel pembanding dari rekan kuliah beliau, meliputi bahan kertas, teknik cetak, tinta, hingga sistem pengamanan dokumen," ungkap Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).


Uji laboratorium forensik yang dilakukan tidak hanya menelaah permukaan fisik ijazah, tetapi juga mendalami autentikasi lewat detail mikro seperti pengaman kertas, tinta tanda tangan, dan cap stempel dari pejabat kampus kala itu.


"Semua elemen penting—dari tinta tulisan tangan, tanda tangan dekan dan rektor, hingga teknik cetak dan bahan kertas—dinyatakan identik. Ini menunjukkan bahwa dokumen yang dimiliki Presiden Jokowi berasal dari satu proses produksi dan otoritas akademik yang sah," tegas Djuhandhani.


Tak hanya mengandalkan satu sumber, penyidik mengantongi total 51 dokumen pendukung dari Fakultas Kehutanan UGM. Selain itu, dokumen tambahan dari alumni SMA Negeri 6 Surakarta, tempat Jokowi menempuh pendidikan menengah atas, juga telah disita dan diuji keasliannya.


Bareskrim juga menelusuri rekam jejak akademik Jokowi secara menyeluruh, termasuk bukti-bukti aktivitas kuliah lapangan dan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalani Jokowi di Boyolali, sebagai bagian dari verifikasi historis.


"Langkah ini merupakan bagian dari pembuktian ilmiah yang tidak bisa diperdebatkan secara opini. Kami bekerja berdasarkan data, fakta, dan metodologi forensik," tutup Djuhandhani.


Temuan ini sekaligus menjadi jawaban tegas terhadap berbagai tuduhan yang beredar di ruang publik. Dengan bukti laboratorium dan data historis yang telah diverifikasi, isu ijazah palsu Presiden Jokowi dinyatakan tidak berdasar dan tuntas di mata hukum. ( Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update