CNEWS - Jakarta, 19 April 2025 – Gelora Bung Karno mulai bergeliat. Bau rumput basah, denting sepatu di lintasan, dan bayang-bayang perjuangan lama menyatu dalam satu atmosfer: sejarah yang siap ditulis ulang.
Timnas Indonesia berada di titik genting dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026. Setelah kemenangan tipis namun penting 1-0 atas Bahrain, skuad asuhan Patrick Kluivert akan menjamu China pada 5 Juni mendatang dalam laga kandang terakhir Grup C Kualifikasi Zona Asia.
Laga ini bukan hanya soal tiga poin. Ini soal hidup-mati.
Strategi Lawas, Tekanan Baru
Pengamat sepak bola nasional Alief Syachviar menilai formasi yang digunakan saat menghadapi Bahrain—3-4-3 yang transisi ke 3-5-2—merupakan kerangka utama yang harus dipertahankan.
“Itu bukan eksperimen, tapi senjata. Jangan utak-atik sistem. Jika ingin perubahan, lakukan pada rotasi pemain, bukan pada fondasi permainan,” ujar Alief kepada RRI.co.id (31 Maret 2025).
Komentar ini ditujukan langsung pada Kluivert, pelatih yang dikenal berani mengubah skema bahkan di laga-laga penting. Namun, kali ini seluruh mata tertuju pada hasil akhir—bukan pendekatan taktik semata.
Keuntungan Bermain di Kandang
China bukan lawan enteng. Tapi Indonesia punya keunggulan besar: bermain di GBK, di depan ribuan suporter yang siap mengguncang stadion.
Kehadiran suporter diyakini akan menambah daya gedor mental para pemain Garuda. Tim pelatih kini fokus membangun mentalitas juang dan ketajaman penyelesaian akhir yang sempat menjadi sorotan.
“Kami tak hanya bermain untuk menang, kami bermain untuk memastikan bahwa Indonesia layak di pentas dunia,” ujar kapten timnas Asnawi Mangkualam usai sesi latihan di Senayan (18 April 2025).
Jepang di Depan, Tapi Fokus China Dulu
Setelah menghadapi China, Indonesia dijadwalkan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi penentu akhir—apakah Indonesia lolos ke babak ketiga atau harus mengubur mimpi lebih awal.
Namun Kluivert tegas: fokus total hanya untuk China. Sebab hanya kemenangan atas China yang bisa membuka peluang realistis mencuri poin di laga terakhir.
Fakta & Statistik Singkat:
- Indonesia saat ini berada di posisi 2 Grup C, di bawah Jepang, dan di atas China & Bahrain.
- Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Indonesia belum pernah lolos ke Piala Dunia senior sejak keikutsertaan perdananya tahun 1938 (saat masih bernama Hindia Belanda).
Penutup: Ini Bukan Sekadar Sepak Bola
Laga melawan China lebih dari sekadar pertandingan. Ini tentang menulis ulang sejarah, membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya peserta pelengkap, tapi penantang serius di level dunia.
Di GBK nanti, tidak ada ruang untuk keraguan. Hanya ada satu jalan: Menang namu banyak kepercayaan masyarakat terhadap sepakbola Indonesia di ragukan
( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar