CNEWS - Jakarta – Presiden Prabowo Subianto semakin menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan rencana pembangunan penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil. Langkah ini diharapkan dapat menutup celah bagi para pelaku korupsi untuk melarikan diri atau tetap menjalankan aksinya dari balik jeruji.
Rencana ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA). Ketua Umum ANTARTIKA, Ramses Sitorus, menegaskan pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut sebagai langkah nyata mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
"Korupsi adalah musuh terbesar bangsa ini. Jika pemerintah serius menindak tegas para koruptor, kami akan berada di garda terdepan untuk mendukungnya," ujar Ramses dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/3).
Menurut Ramses, keberadaan penjara di pulau terpencil menjadi solusi efektif untuk mengisolasi para koruptor yang kerap mendapat perlakuan istimewa. Ia menegaskan bahwa koruptor telah merugikan negara dan menyengsarakan rakyat, sehingga hukuman yang lebih berat akan memberikan efek jera.
Saat ini, pemerintah tengah mengkaji berbagai aspek terkait pembangunan penjara ini, termasuk pemilihan lokasi strategis dan sistem keamanan yang akan diterapkan. Selain itu, reformasi sistem hukum juga menjadi fokus utama agar para koruptor benar-benar mendapatkan hukuman yang setimpal.
Presiden Prabowo bertekad menjadikan Indonesia bebas dari praktik korupsi dengan memperkuat penegakan hukum serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.
Lembaga ANTARTIKA memastikan akan terus mengawal kebijakan ini agar benar-benar terealisasi dan bukan sekadar wacana. "Kami mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan segala bentuk korupsi. Jika negara ini bersih dari korupsi, pembangunan akan berjalan lebih baik dan kesejahteraan rakyat bisa terwujud," tegas Ramses.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, harapan Indonesia yang bebas dari korupsi semakin dekat untuk menjadi kenyataan.
( Tim - RI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar