Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Kepala Babi di Tempo: Simbol, Kontroversi, dan Spekulasi

Minggu, 23 Maret 2025 | Minggu, Maret 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-22T22:51:30Z

 

Jakarta – Oleh: Wilson Lalengke

CNEWS - Beberapa hari terakhir, isu kepala babi menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media, khususnya media sosial. Fenomena ini dipicu oleh pengiriman paket kepala babi tanpa identitas ke kantor redaksi Tempo. Peristiwa ini menuai banyak pertanyaan: siapa pengirimnya, apa motif di baliknya, dan mengapa Tempo menjadi sasaran?

Terlepas dari kontroversi, kepala babi memiliki makna beragam di berbagai budaya. Di Jerman dan Austria, kepala babi dianggap sebagai simbol keberuntungan, sering disajikan dalam perayaan tahun baru. Di Bali, babi merupakan bagian penting dalam ritual keagamaan sebagai persembahan kepada para dewa. Namun, di beberapa budaya Asia, termasuk China dan Vietnam, kepala babi justru dianggap sebagai simbol keburukan.

Di Indonesia, makna kepala babi pun beragam. Di Sulawesi Utara dan Indonesia bagian timur, daging babi adalah hidangan istimewa dalam acara adat. Sementara di Jawa dan Sumatera, babi dianggap tabu, terutama karena ajaran agama.

Menariknya, Juru Bicara Istana, Hasan Hasbi, menanggapi insiden ini dengan candaan, menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak saja. Pernyataan ini semakin menambah keriuhan seputar polemik yang tengah berkembang.

Apakah pengiriman kepala babi ke Tempo sekadar ancaman, simbol perlawanan, atau hanya provokasi belaka? Publik menanti jawaban dari aparat penegak hukum untuk mengungkap siapa dalang di balik pengiriman paket misterius ini.

(Tim Redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update