CNews - Serdang Bedagai – Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai yang membagikan 147 unit sepeda motor Yamaha NMAX dan motor listrik kepada seluruh kepala desa menuai kritik tajam. Langkah ini dinilai bertentangan dengan program efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus memunculkan dugaan adanya kepentingan bisnis di balik pengadaan kendaraan tersebut.
Sejumlah pihak mempertanyakan urgensi pengadaan ini, mengingat kendaraan dinas sebelumnya, Yamaha Jupiter MX, masih dalam kondisi layak pakai. Bahkan, beredar informasi bahwa motor lama tidak ditarik kembali, melainkan langsung digantikan dengan NMAX, yang dianggap sebagai kendaraan mewah. Dugaan semakin kuat bahwa ada permainan bisnis dalam proyek ini, di mana Pemkab Sergai disebut-sebut memperoleh keuntungan sekitar Rp2 juta per unit untuk NMAX dan Rp1 juta untuk motor listrik, sebagaimana diungkapkan oleh sumber yang pernah terlibat dalam pengadaan serupa di daerah lain.
Kritik semakin deras karena pengadaan ini dinilai sebagai pemborosan anggaran di tengah banyaknya kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak. Publik pun menuntut transparansi, terutama terkait sumber pendanaan proyek ini—apakah berasal dari APBD atau sumber lainnya. Sejumlah pihak mendesak adanya audit independen guna memastikan tidak ada kepentingan pribadi atau kelompok yang bermain dalam proyek tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Serdang Bedagai belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Masyarakat berharap adanya klarifikasi serta keterbukaan penuh dalam kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan dana publik.
(Tim RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar