CNEWS - Tangerang, 17 Maret 2025 – Dua pria yang merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menjadi korban pengeroyokan di halaman SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Perum Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Senin (17/3) siang sekitar pukul 12.10 WIB.
Berdasarkan laporan kepolisian, insiden ini diduga melibatkan dua orang oknum dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerhana. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius.
Identitas Korban:
- Karyono (49), seorang sekuriti, mengalami luka tusuk di bagian kepala belakang.
- Sunarto (44), juga sekuriti, mengalami luka memar di bagian hidung.
Kronologi Kejadian
Dugaan pengeroyokan ini berawal ketika dua oknum LSM Gerhana mendatangi ruang Tata Usaha (TU) SMKN 9 untuk menanyakan tanggapan terhadap surat yang telah mereka kirim sebelumnya. Mereka sempat berbicara dengan beberapa saksi, di antaranya Siti Fauziah dan Sarti, sebelum diarahkan kepada Kasi Humas sekolah, Mansur.
Setelah perbincangan dengan Mansur, para terduga pelaku meninggalkan sekolah. Namun, saat berada di depan gerbang, terjadi cekcok antara mereka dan korban. Situasi semakin memanas hingga berujung pada pemukulan dan penusukan.
Akibat kejadian ini, Karyono mengalami luka tusuk di bagian kepala belakang, sedangkan Sunarto mengalami luka memar di hidung. Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan perawatan medis.
Penyelidikan Polisi
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, S.IK, M.M, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk:
- 1 buah helm,
- Rekaman CCTV,
- Surat dari LSM Gerhana.
Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kedua terduga pelaku. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kasus ini diproses sesuai dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Antisipasi Ketegangan
Mengingat keterlibatan anggota PSHT dalam insiden ini, aparat kepolisian juga mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan atau sweeping dari kelompok tersebut terhadap oknum LSM Gerhana.
“Kami akan terus melakukan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mencegah potensi bentrokan lanjutan,” ujar Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan polisi berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.( Tim - Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar