cnews.web.id - Jakarta - Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan bersih dan bebas korupsi. Dalam acara Natal Nasional Partai Gerindra di Gereja Tiberias, Kota Bekasi, Sabtu (18/1), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Prabowo telah menolak berbagai godaan berupa sogokan selama menjabat sebagai pemimpin negara dan pemerintahan.
Hashim menyampaikan, meskipun berada di lingkar kekuasaan, Prabowo tetap memegang prinsip dan nilai integritas. “Ada banyak godaan yang datang, termasuk sogokan. Namun, semuanya ditolak dengan tegas oleh beliau. Komitmen Prabowo adalah untuk membersihkan praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang selama ini menjadi momok dalam pemerintahan," ungkap Hashim.
Seorang politisi sekaligus praktisi media, Solon Sihombing, memberikan tanggapan positif atas pernyataan Hashim. Ia menilai bahwa langkah Prabowo mencerminkan upaya serius dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. "Sejak awal, Prabowo memiliki visi untuk membersihkan Indonesia dari praktik-praktik yang tidak terpuji. Hal ini menjadi harapan besar kita agar pemerintahan era Prabowo-Gibran benar-benar bebas dari korupsi dan sogokan," ujar Solon.
Solon juga mengapresiasi sikap Prabowo yang dinilai konsisten dalam memerangi KKN, berbeda dengan beberapa era pemerintahan sebelumnya. Ia optimis bahwa dengan komitmen ini, Indonesia dapat mencapai tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan terpercaya.
Hashim menambahkan, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo terus memberikan teladan kepada kader partai dan masyarakat. "Beliau ingin memastikan bahwa semua yang terlibat dalam pemerintahan berjalan sesuai dengan aturan hukum dan moral," tutup Hashim.
Dengan komitmen yang kuat dari Prabowo Subianto, harapan akan terwujudnya pemerintahan bersih dan bebas korupsi semakin nyata. Rakyat kini menantikan langkah-langkah konkret untuk mendukung misi tersebut.
( RONY-Cnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar