Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Polisi Militer Diminta Bertindak Tegas terhadap Oknum TNI AD Diduga Pengedar BBM Oplosan Ilegal

Kamis, 02 Januari 2025 | Kamis, Januari 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-02T15:04:32Z




Cnews - Ukui, Pelalawan, Riau – Masyarakat Simpang Mangga, Desa Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, tengah dihebohkan dengan dugaan keterlibatan seorang oknum TNI AD berinisial M/S dalam bisnis bahan bakar minyak (BBM) yang diduga ilegal dan oplosan. Informasi ini mencuat pada Selasa (2/1/2025) setelah sejumlah warga melaporkan aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.


Seorang narasumber berinisial D mengungkapkan bahwa BBM jenis pertalite dan solar yang dijual di daerah mereka diduga bukan berasal dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Penjualan dilakukan dengan cara yang tidak lazim, yakni menggunakan jerigen dan sistem timbang dengan timbangan duduk. Setiap jerigen memiliki berat sekitar 28 kg. Penjualan berlangsung pada pagi hari mulai pukul 08.00 WIB hingga dini hari di sekitar sebuah gereja.


“Penjualan ini sangat mencurigakan. Kami menduga BBM ini hasil oplosan yang dipasarkan di sini. Bahkan, kami melihat truk pengangkut BBM tersebut datang dari wilayah Palembang atau Jambi. Mana mungkin ada penjualan BBM sebanyak itu dengan modal jerigen dan timbangan,” ujar D.


D juga menambahkan bahwa selama ini aktivitas tersebut telah berlangsung hingga empat kali dengan total penjualan yang diperkirakan mencapai 40 ton. Warga mendesak pihak kepolisian setempat untuk segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku, termasuk oknum TNI AD yang diduga menjadi pengawal truk pengangkut atau pemilik usaha.


“Kami meminta agar pihak berwajib segera bertindak. Selain merugikan masyarakat, perbuatan ini telah mencoreng nama baik TNI di Indonesia. Kami berharap Polisi Militer segera mengambil langkah tegas terhadap oknum tersebut,” tegas D.


Sayangnya, ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui aplikasi pesan WhatsApp, oknum yang diduga terlibat memilih bungkam meski status pesan terlihat aktif. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari pihak yang bersangkutan.


Masyarakat setempat berharap aparat penegak hukum, termasuk Polisi Militer, segera mengusut tuntas kasus ini demi menjaga keamanan dan ketertiban wilayah serta menjaga citra institusi negara.


(Tim Liputan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update