Serdang Bedagai Cnews – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merenggut nyawa di Kabupaten Serdang Bedagai. Seorang remaja perempuan bernama Ratih (16), warga Dusun 1 Suka Mulia, Desa Tegal Sari, Kecamatan Dolok Masihul, menghembuskan napas terakhir pada Rabu (18/12/2024) pukul 11.03 WIB di RS Chevani, Tebing Tinggi.
Sebelumnya, Ratih dilaporkan sakit selama tiga hari dan sempat mendapatkan perawatan dari bidan desa. Meski hasil pemeriksaan menunjukkan kadar trombositnya masih dalam batas aman, yaitu 175.000 per mikroliter darah—di atas ambang bahaya 150.000—Ratih tidak berhasil diselamatkan.
Minim Penanganan Dinas Kesehatan
Tragisnya, kasus ini diduga tidak mendapatkan perhatian serius dari Puskesmas Dolok Masihul. Kepala Puskesmas, dr. Risnawati Bangun, dinilai kurang responsif dalam menangani situasi ini. Padahal, penyakit DBD memerlukan penanganan intensif dan cepat untuk mencegah penyebaran serta dampak fatal.
Warga dan pihak keluarga korban menyayangkan minimnya langkah proaktif dari pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi ancaman DBD. Mereka berharap ada tindakan tegas dan segera dari pemerintah daerah untuk mencegah bertambahnya korban.
Seruan Penanggulangan Cepat
Meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Serdang Bedagai menjadi alarm bagi pemerintah daerah. Penanggulangan cepat, seperti pengasapan (fogging), penyuluhan kebersihan lingkungan, dan pemeriksaan dini, perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa nyawa masyarakat, terutama anak-anak, sangat bergantung pada kecepatan dan kesigapan pelayanan kesehatan. Pemerintah daerah diharapkan segera bertindak agar kasus serupa tidak terulang kembali.( Tim - RN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar