Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Impor Beras Melonjak 3,85 Juta Ton, Pemerintah Targetkan Stop Impor pada 2025

Sabtu, 21 Desember 2024 | Sabtu, Desember 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-20T17:39:37Z

 


Jakarta - Cnews - Indonesia mencatatkan lonjakan impor beras yang signifikan sepanjang Januari-November 2024, mencapai 3,85 juta ton. Angka ini meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar 2,53 juta ton.


“Sepanjang Januari-November 2024, Indonesia telah mengimpor 3,85 juta ton beras,” ungkap Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (20/12).


Secara nilai, impor beras periode tersebut mencapai US$ 2,36 miliar, naik 62,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 1,45 miliar. Jika dirunut lebih jauh, nilai impor pada 2022 bahkan hanya sebesar US$ 0,15 miliar.


Thailand dan Vietnam Dominasi Impor Beras

Mayoritas impor beras, sebanyak 3,39 juta ton atau 88,20 persen, merupakan beras setengah giling atau digiling sepenuhnya. Sementara jenis lainnya, seperti beras basmati dan beras pecah, hanya menyumbang volume kecil.


Thailand menjadi negara pemasok terbesar dengan volume 1,19 juta ton atau 30,97 persen, diikuti Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan India.


2025: Indonesia Bebas Impor Beras Konsumsi

Di tengah lonjakan impor ini, pemerintah tetap optimis dengan target ambisius menghentikan impor beras konsumsi pada 2025. Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, komitmen ini juga mencakup jagung untuk pakan ternak, gula konsumsi, dan garam konsumsi.


“2025 tidak ada impor beras untuk konsumsi, tidak ada impor gula untuk konsumsi, tidak ada impor jagung untuk pakan, dan tidak ada impor garam untuk konsumsi,” tegas Zulhas dalam konferensi pers Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025, Senin (9/12).


Menurut Zulhas, stok beras nasional pada 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi hanya sekitar 31 juta ton. Dengan demikian, jika tidak ada bencana atau kejadian luar biasa, Indonesia dipastikan mampu memenuhi kebutuhan beras dari produksi dalam negeri.


Tantangan Menuju Swasembada Pangan

Lonjakan impor beras yang signifikan pada 2024 menunjukkan tantangan besar yang harus diatasi pemerintah. Konsistensi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, menjaga ketahanan stok, serta memitigasi dampak bencana menjadi kunci keberhasilan menuju swasembada pangan yang telah lama dinanti.


Optimisme pemerintah kini tengah diuji. Mampukah Indonesia benar-benar menghentikan impor beras pada 2025? Jawabannya ada di tangan kita bersama.

( Tim-Red) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update