Warga Bukit Cermin Tuntut Janji Dinas PUPR Sergai Tangani Tanggul Jebol
Serdang Bedagai – Warga Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, kembali mempertanyakan keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serdang Bedagai dalam menangani tanggul jebol di Sungai Sibarau yang hingga kini belum juga diperbaiki.
Sudah lebih dari sepekan sejak tanggul tersebut rusak, namun tak ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait. Padahal, masyarakat bersama Koalisi Pewarta, Aktivis, LBH, dan LSM telah menggelar pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II serta Penjabat Bupati Serdang Bedagai Parlindungan Pane. Pertemuan itu turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Johan Sinaga dan Kabidnya, Heru.
Bahkan, PJ Bupati Parlindungan Pane bersama Johan Sinaga sempat melakukan survei langsung ke lokasi. Namun, hingga kini, langkah konkret untuk memperbaiki tanggul belum juga terlihat.
Warga Kecewa dengan Janji-janji
Seorang warga Bukit Cermin menyampaikan kekecewaannya atas lambannya respons pemerintah.
"Kami sudah terbiasa menelan janji-janji dari instansi terkait. Kalau nanti tanggul ini jebol lagi, menenggelamkan rumah, bahkan memakan korban, barulah mereka bergerak," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Koalisi Siap Dukung Aksi Warga
R. Syahputra, perwakilan dari Koalisi Pewarta, Aktivis, LBH, dan LSM, juga mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami sangat miris dan kecewa dengan janji-janji yang tak kunjung ditepati. Jika tak ada pembenahan segera, kami akan mendukung masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa, mulai dari Kantor BWS Wilayah II, Kantor Bupati Sergai, hingga ke Kementerian PUPR di Jakarta agar kasus ini viral," tegasnya.
Ia menambahkan, bila langkah tersebut tak membuahkan hasil, pihaknya akan meminta perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar mendengarkan penderitaan rakyatnya.
"Kami ingin Presiden tahu bahwa tanggul jebol ini telah menjadi momok bagi masyarakat. Selama ini, keluhan warga seakan tidak pernah ditanggapi serius oleh pemerintah terkait," tambah Syahputra.
Ancaman Bahaya di Depan Mata
Tanggul yang rusak di Sungai Sibarau menjadi ancaman serius bagi warga sekitar, terutama saat musim hujan. Jika tanggul kembali jebol tanpa perbaikan, risiko banjir besar yang dapat merendam permukiman warga kian nyata.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata sebelum dampaknya menjadi lebih luas dan memakan korban jiwa.
(Tim-Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar