Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Proyek Drainase APBN di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Mendesak Diaudit

Sabtu, 12 Oktober 2024 | Sabtu, Oktober 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-31T10:25:01Z

 

Serdang Bedagai – Proyek pembangunan drainase yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, kini memancing perhatian publik. Proyek yang menelan biaya miliaran rupiah ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan hasil pekerjaan yang tampak asal-asalan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.sabtu (12/10/2024)

Laporan di lapangan menunjukkan bahwa campuran semen dan pasir yang digunakan dalam pembangunan tidak sesuai standar. Selain itu, material proyek berserakan di tepi jalan lintas, mengancam keselamatan pengendara dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Saat media mencoba mengonfirmasi perihal proyek ini, warga setempat bernama Adi (60) menyebut Kepala Desa Bartong, Hariandi, bertanggung jawab atas proyek tersebut, termasuk soal pengadaan material. Namun, upaya konfirmasi kepada Hariandi melalui telepon dan pesan WhatsApp tidak mendapat tanggapan. Sikap yang dianggap menghindar ini menimbulkan spekulasi adanya upaya menutup-nutupi masalah dalam pelaksanaan proyek.

Koalisi pewarta, aktivis, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dan LSM setempat menyoroti minimnya keterbukaan informasi dari pihak yang bertanggung jawab. Mereka menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap proyek publik, sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. "Pejabat publik seharusnya terbuka dalam memberikan informasi yang benar dan berimbang, bukan menghindar dari kontrol sosial," ujar perwakilan koalisi tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya audit segera untuk menghindari potensi korupsi yang merugikan negara.

Dugaan penyimpangan ini menambah daftar panjang proyek infrastruktur di daerah yang dikerjakan secara asal-asalan, sehingga mendesak perhatian serius dari pemerintah pusat untuk memastikan anggaran negara digunakan dengan transparan dan akuntabel.( Arman/Jekan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update