Petani padi di Desa Batu 13 dan Desa Pekan Kamis resahan yang Diabaikan
Serdang Bedagai, 12 Oktober 2024 –Di tengah jeritan petani Desa Batu 13 dan Desa Pekan Kamis, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dinilai menutup mata terhadap permasalahan serius yang menimpa warganya. Enam musim tanam berturut-turut mengalami gagal panen, para petani kini dihadapkan pada kesulitan yang kian mencekik, tanpa adanya bantuan nyata dari pemerintah maupun Dinas Pertanian.
Seorang petani setempat, yang meminta namanya tidak dipublikasikan, mengungkapkan bahwa kondisi di desanya semakin parah, dengan modal yang tak kunjung kembali akibat gagal panen. “Sudah tidak ada lagi bantuan seperti traktor rotari atau mesin pemanen padi (odong-odong). Pengolahan sawah semakin susah, sementara irigasi yang rusak di tiga titik selama bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki,” ujarnya dengan nada penuh kekecewaan.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Batu 13 juga dinilai tidak efektif dalam menjalankan tugasnya karena tinggal di luar desa, sehingga keluhan petani sering kali tidak tertangani. Kondisi ini mendorong banyak petani beralih menanam ubi kayu yang lebih menjamin keuntungan, demi menyambung hidup.
Ketua LSM Gempur Serdang Bedagai, Aliakim H. S., angkat bicara menyoroti ketidakpedulian pemerintah. Ia mendesak Dinas Pertanian segera memberikan bantuan traktor rotari dan mesin pemanen padi untuk mempercepat proses pengolahan lahan dan panen. “Ini masalah serius yang harus segera diatasi. Jika tidak, krisis pertanian di Batu 13 dan Pekan Kamis hanya akan semakin memburuk,” tegasnya.
Berita eksklusif ini mengungkapkan keresahan yang selama ini terabaikan dan mendesak adanya tindakan nyata dari pemerintah setempat, agar kesejahteraan petani di wilayah ini dapat segera pulih. ( Tim RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar