Serdang Bedagai - Masyarakat Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, akhirnya mengusir tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sumatera Utara. Hal ini terjadi akibat janji perbaikan tanggul yang jebol tak kunjung terealisasi, meski sudah ditunggu bertahun-tahun.
Pada bulan November 2023, pihak BWS Sumatera Utara bersama masyarakat Desa Bukit Cermin telah mencapai kesepakatan untuk menangani tanggul jebol. Namun, alih-alih memulai pembangunan, tujuh orang dari tim survei BWS yang datang hanya terlihat mengambil foto-foto di lokasi tanpa tindakan lebih lanjut.
Menurut warga, mereka sudah sangat lelah menunggu. Setiap minggu, masyarakat setempat secara swadaya membersihkan sungai dari sampah kayu yang tersangkut di jembatan penghubung antara Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi. Harapan masyarakat adalah agar BWS Sumatera Utara segera memberikan perhatian serius terkait tanggul yang terus jebol dan menyebabkan banjir hingga setinggi dada orang dewasa di rumah-rumah warga.
Kepala BWS Sumatera Utara, Saipul, beserta jajarannya, termasuk Kepala Bidang PU Sergai, Heru, sempat melakukan survei langsung pada tahun 2023 untuk melihat langsung kondisi tanggul yang bermasalah. Namun, hingga tahun 2024, belum ada realisasi yang jelas dari janji perbaikan tersebut.
"Kami sudah bosan dengan janji-janji manis BWS. Masyarakat sampai terpaksa mengusir tim mereka karena merasa dikecewakan," ucap salah seorang warga yang juga merupakan pemerhati desa
Masyarakat dan pemerintah desa kini berharap agar BWS Sumatera Utara segera mengambil tindakan nyata demi keselamatan dan kesejahteraan warga yang terus terancam banjir.( Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar