CNEWS , Serdang Bedagai, 18 September 2025 — Suasana duka menyelimuti bantaran Sungai Ular di Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Seorang pelajar SMP bernama Amos Damanik (14), warga Jalan Siantar Gang Selamat, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, dilaporkan hanyut terseret arus deras pada Kamis (18/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi, Amos pulang sekolah bersama dua rekannya. Dalam perjalanan, mereka singgah di tepi Sungai Ular untuk mandi dan bermain air.
Setibanya di lokasi, Amos sempat melompat ke dalam sungai. Namun, arus deras membuat tubuhnya terseret ke tengah aliran. Diduga korban kelelahan saat berusaha berenang kembali ke tepi. Kedua temannya yang panik tidak mampu menolong karena derasnya arus sungai.
Respon Cepat Aparat dan Tim Penyelamat
Kapolsek Perbaungan AKP Japri Binsar H. Simamora melalui Kanit Reskrim Ipda SH Nauli Siregar membenarkan insiden tersebut.
“Begitu menerima laporan, personel langsung turun ke lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan BPBD Sergai untuk upaya pencarian,” ujarnya.
Tim gabungan terdiri dari Polsek Perbaungan, BPBD Sergai, perangkat desa, dan relawan masyarakat melakukan penyisiran dengan perahu karet dan alat penerangan sederhana. Namun, hingga sore menjelang malam, korban belum berhasil ditemukan.
Upaya Pencarian
Pencarian dilakukan dengan beberapa metode:
- Penyisiran darat: warga dan petugas menyusuri tepian Sungai Ular sejauh ratusan meter dari lokasi korban tenggelam.
- Penyisiran air: tim BPBD menggunakan perahu karet untuk menyisir arus di bagian tengah sungai.
- Penggunaan alat bantu: bambu panjang dan jaring digunakan untuk mengantisipasi korban tersangkut di dasar sungai.
Kondisi arus sungai yang deras serta kontur sungai yang dalam menjadi hambatan utama.
Warga Ikut Terlibat
Peristiwa ini mengundang perhatian warga sekitar. Puluhan orang berkerumun di lokasi, sebagian membantu pencarian dengan alat seadanya. Sementara itu, keluarga korban yang datang ke lokasi tampak syok dan berharap anak mereka segera ditemukan.
“Kami berharap Amos cepat ditemukan, bagaimanapun keadaannya,” ujar salah seorang kerabat korban dengan mata berkaca-kaca.
Imbauan Kepolisian
Polisi mengingatkan agar orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang sering beraktivitas di sungai.
“Arus Sungai Ular cukup deras dan berbahaya. Kami imbau masyarakat, khususnya anak-anak, agar tidak mandi sembarangan di sungai,” tegas Ipda Nauli.
Konteks Lebih Luas
Sungai Ular, yang membelah wilayah Deli Serdang dan Serdang Bedagai, kerap menelan korban jiwa akibat aktivitas mandi atau berenang tanpa pengawasan. Dalam catatan warga, setiap tahun selalu ada kasus hanyut di lokasi yang sama, terutama saat musim penghujan ( Ry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar