Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Jalan Lintas Provinsi Silinda Rusak Bertahun-tahun, Warga Bertahan dengan Gotong Royong: Desakan Menguat ke Pemprov Sumut

Sabtu, 27 September 2025 | Sabtu, September 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T02:45:56Z

 

Poto Gotong royong warga bersama TNI Perbaiki Jalan Lintas Provinsi Silinda Rusak Bertahun-tahun


CNEWS, Serdang Bedagai, 26 September 2025 – Jalan lintas provinsi di Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai, yang seharusnya menjadi urat nadi transportasi wilayah, kembali diperbaiki secara swadaya melalui gotong royong warga. Kondisi ini menegaskan kelalaian pemerintah provinsi, sebab kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa perbaikan signifikan.


Di Dusun I, Desa Silinda, Camat Budiaman Damanik, SKM., M.Si., memimpin gotong royong bersama Danramil, Babinsa, Kapospol Silinda, perwakilan PT Cinta Raja, kepala desa, dan perangkat dari sembilan desa. Mereka menambal lubang, memperbaiki drainase, hingga membersihkan bahu jalan yang penuh material berbahaya.


"Perbaikan jalan ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan masyarakat. Tapi mari jujur, masalah jalan ini bukan sekadar urusan warga. Kami butuh langkah nyata pemerintah provinsi," ujar Budiaman dalam sambutannya.


Jalan Strategis, Tapi Terabaikan

Berdasarkan catatan warga, kerusakan jalan lintas provinsi di Silinda sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Lubang menganga, genangan air saat hujan, dan kerusakan drainase membuat jalur vital ini kerap memicu kecelakaan serta menghambat distribusi hasil pertanian.


Padahal, jalan ini menghubungkan sejumlah kecamatan dan desa penghasil komoditas pertanian seperti kelapa sawit, karet, dan padi. Buruknya infrastruktur tidak hanya merugikan petani, tetapi juga memperlambat arus barang dari dan menuju pusat perdagangan di Serdang Bedagai dan Deli Serdang.


Janji yang Tak Kunjung Datang

Warga menyebut, aspirasi perbaikan jalan sudah berulang kali disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumut, termasuk melalui Musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan permanen.


Harapan kini kembali ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution melalui Dinas PUPR Sumut. Warga mendesak agar proyek perbaikan tidak lagi ditunda dan dialokasikan dalam anggaran perubahan atau paling lambat APBD 2026.


Gotong Royong Jadi Simbol Perlawanan Sunyi

Gotong royong yang berlangsung kondusif di Silinda hari ini sesungguhnya menyimpan ironi. Warga desa harus menambal jalan provinsi yang semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski hanya bersifat sementara, langkah swadaya ini sekaligus simbol perlawanan sunyi terhadap abainya negara.


Jika kondisi ini terus berlanjut, masyarakat khawatir rusaknya jalan tidak hanya menghambat ekonomi, tetapi juga memperparah isolasi desa-desa di Silinda.

(Liputan: Rasid CN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update