Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

2 Tahanan Pencabulan & 1 Narkoba Kabur dari RTP Polres Sergai, Publik Pertanyakan Sistem Keamanan

Selasa, 19 Agustus 2025 | Selasa, Agustus 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-19T15:58:06Z

 


CNews – Serdang Bedagai — Saat masyarakat masih larut dalam euforia HUT ke-80 Kemerdekaan RI, kabar mengejutkan mengguncang Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Tiga tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Sergai pada Senin (18/8/2025) dini hari.


Kabur Lewat Plafon Kamar Mandi


Informasi yang diperoleh Arkamedia.id, para tahanan diduga kabur dengan cara membobol plafon kamar mandi RTP. Identitas mereka diketahui:


  • TK – tersangka kasus pencabulan
  • YI – tersangka kasus pencabulan
  • WS alias NA – tersangka kasus narkoba


Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat, bukan hanya di tengah masyarakat, tetapi juga di berbagai grup jurnalis Sergai.


Akhirnya Ditangkap di Deli Serdang


Setelah sempat menghilang, ketiga tahanan akhirnya berhasil ditangkap kembali oleh tim Polres Sergai pada Selasa (19/8/2025) di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Polres Sergai belum memberikan keterangan resmi mengenai detail kronologi pelarian maupun proses penangkapan.


Polres Sergai Bungkam, Publik Bertanya


Upaya konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Sergai IPTU Binrod Situngkir, SH, MH melalui PS Kasi Humas IPTU L.B. Manullang hingga kini tidak berbuah jawaban. Pesan singkat via WhatsApp yang dikirim awak media memang terbaca (centang dua), namun tidak ditanggapi.


Sikap bungkam ini memicu berbagai pertanyaan publik:


  • Bagaimana mungkin tahanan bisa membobol plafon dan keluar tanpa terdeteksi?
  • Apakah ada kelalaian pengawasan atau justru dugaan keterlibatan oknum?
  • Mengapa Polres Sergai menutup akses informasi publik di kasus serius ini?


Bukan Kali Pertama


Fakta investigasi mencatat, peristiwa tahanan kabur di Polres Sergai bukan hal baru. Pada 2020, ketika Polres Sergai masih dipimpin AKBP Robin Simatupang, insiden serupa juga pernah terjadi.
Fenomena berulang ini menegaskan bahwa sistem keamanan RTP Polres Sergai rapuh dan tidak pernah dibenahi serius.


Catatan Publik


Kini sorotan tajam publik tertuju kepada Kapolres Sergai. Apakah akan ada langkah evaluasi menyeluruh dan transparan, atau kasus ini hanya ditutup dengan jawaban normatif tanpa perubahan nyata?


Yang jelas, peristiwa ini menjadi alarm keras bagi institusi kepolisian di Sergai. Di tengah krisis kepercayaan publik, kaburnya tahanan bukan sekadar insiden teknis, melainkan cermin lemahnya pengawasan, transparansi, dan akuntabilitas Polres Sergai.


“Sistem keamanan RTP Polres Sergai harus dibongkar habis-habisan sebelum kepercayaan masyarakat benar-benar runtuh,” tegas salah seorang pemerhati hukum di Sergai. ( Tim - Red) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update