CNEWS - Jakarta – 10 April 2025 - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, memberikan tanggapan keras atas pemberitaan Majalah Tempo edisi 7 April 2025 yang diduga menyudutkan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dengan insinuasi terkait bisnis judi kasino dan judi online di Kamboja.
Habiburokhman menyebut narasi yang dibangun oleh Tempo sebagai bentuk fitnah dan insinuasi tingkat tinggi. Ia menilai pemberitaan tersebut sarat tuduhan terselubung yang berpotensi mencemarkan nama baik, namun dikemas secara hati-hati untuk menghindari jeratan hukum.
"Majalah Tempo menyebut bahwa sejumlah pengusaha dan politikus mengendalikan kasino darat dan udara di Kamboja, yang menyasar pemain dari Indonesia. Kemudian, di halaman 60 tertulis bahwa nama politikus Sufmi Dasco Ahmad ikut mencuat," tegas Habiburokhman dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).
Ia menekankan, dalam artikel tersebut tidak terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai keterlibatan Dasco. Tidak ada data, bukti dokumen, keterangan saksi, atau fakta konkret lain yang mengaitkan Dasco dengan aktivitas judi di Kamboja.
"Tempo hanya menyebut nama Dasco tanpa penjelasan apapun. Tidak ada penyebutan apakah beliau pemilik, pemegang saham, atau punya hubungan bisnis dengan pihak terkait," lanjutnya.
Habiburokhman menilai cara penyampaian informasi seperti itu adalah bentuk pelanggaran terhadap prinsip dasar jurnalistik. "Ini bentuk insinuasi yang secara sengaja membangun opini negatif publik, namun dibuat seolah tidak menuduh secara langsung," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kebebasan pers yang diperjuangkan sejak era reformasi harus digunakan secara bertanggung jawab. “Kami dulu berjuang agar pers bebas dari tekanan, tapi kebebasan itu jangan disalahgunakan untuk menyebarkan fitnah. Ini bukan hanya urusan Dasco, tapi bisa jadi ancaman terhadap siapa saja,” tegas politisi Gerindra tersebut.
Meski begitu, Habiburokhman menyatakan keyakinannya bahwa masyarakat sudah cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak disertai data kuat. “Pada akhirnya, rakyat akan menjadi hakim yang paling adil,” pungkasnya. ( Tim Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar