Penumpukan Sampah di Irigasi Dolok Masihul Ancam Persawahan, Warga Desak Tindakan Tegas
Serdang Bedagai - CNEWS – Penumpukan sampah di irigasi tali air persawahan masyarakat di Kelurahan Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, memicu keresahan warga dan petani. Sampah yang menghambat aliran air ini dikhawatirkan berpotensi menyebabkan banjir dan mengganggu pengairan sawah, sehingga menjadi perhatian publik.senin ( 02/ 12/2024)
Menurut laporan warga, sampah seperti batang ubi, bambu, dan limbah lainnya diduga sengaja dibuang dari hulu ke hilir oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Hal ini mengakibatkan aliran air tersumbat dan debit air terus meningkat, menambah risiko bencana bagi masyarakat setempat.
Ibu Al-Khaira, seorang warga Lingkungan 1 Pekan, Kelurahan Dolok Masihul, menyampaikan keluhannya kepada awak media. "Tengoklah ini bang, sampah-sampah setiap hari dibuang sembarangan di tali air. Debit air semakin tinggi, ini berbahaya. Kami berharap masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan demi kepentingan bersama, terutama para petani," ungkapnya.
Tak hanya itu, Ibu Al-Khaira juga mendatangi Kantor Lurah Dolok Masihul untuk melaporkan masalah tersebut. "Pak, kotor sekali tali air di samping rumah kami. Banyak sampah seperti batang ubi dan lainnya," ujarnya. Namun, menurutnya, pihak kelurahan tidak memberikan respons yang memadai terhadap keluhan tersebut.
Warga Dolok Masihul berharap pemerintah, khususnya pihak kelurahan, segera mengambil langkah konkret untuk membersihkan irigasi dan menindaklanjuti keluhan ini. Mereka juga mendesak masyarakat lebih bijak dalam membuang sampah, karena dampaknya tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengancam mata pencaharian para petani.
"Kami meminta pemerintah serius menangani masalah ini. Jangan abaikan keluhan masyarakat, karena ini menyangkut kehidupan banyak orang," tegas salah satu warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kelurahan terkait langkah yang akan diambil untuk mengatasi persoalan tersebut. Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini ( Hamd. Tim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar