Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


RATUSAN Ha SAWAH DI SERGAI TERPURUK DESAK PRESIDEN TERPILIH MENGAMBIL ALIH SOAL KETAHANAN PANGAN

Senin, 21 Oktober 2024 | Senin, Oktober 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-28T08:44:58Z

 

Serdang Bedagai – Ketahanan pangan nasional terancam akibat alih fungsi lahan padi menjadi ladang ubi di Kabupaten Serdang Bedagai, terutama di Kecamatan Dolok Masihul. Ratusan hektar sawah yang dulu menjadi sumber produksi beras kini berubah menjadi lahan ubi karena petani merasa tidak mendapat dukungan dari pemerintah. Hal ini berpotensi menimbulkan krisis pangan di tengah semakin terbatasnya lahan padi.

Kondisi ini memprihatinkan, mengingat ketahanan pangan merupakan program pemerintah yang vital untuk stabilitas bangsa. Namun, kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani padi di daerah tersebut membuat mereka memilih untuk menanam ubi, yang dianggap lebih menguntungkan di tengah kerugian akibat serangan hama dan minimnya bantuan.

Keluhan Petani yang Terabaikan

A. Hasudungan, seorang petani padi lokal, mengungkapkan kepada media bahwa bantuan pemerintah yang dijanjikan seperti alat pengolahan tanah dan alat panen tidak pernah terealisasi. “Rotari dan alat panen seperti odong-odong yang dijanjikan tidak pernah sampai ke tangan kami. Pupuk subsidi juga semakin sulit didapat, sementara irigasi yang jebol di beberapa titik tidak pernah diperbaiki,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa serangan hama tikus dan burung semakin memperburuk situasi, menyebabkan gagal panen bertahun-tahun. "Sudah beberapa musim kami tidak dapat hasil panen karena hama. Sampai sekarang tidak ada langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini," keluh Hasudungan.

Seruan untuk Tindakan Presiden Terpilih

Koalisi Pewarta, LBH, dan LSM mendesak Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk segera turun tangan mengatasi persoalan ini. Mereka menilai ketahanan pangan nasional seharusnya menjadi prioritas utama, namun di Serdang Bedagai, petani padi terpaksa beralih ke ubi karena dianggap lebih menguntungkan di tengah ketidakpedulian pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.

Mereka berharap agar Prabowo segera mengambil kebijakan yang tegas untuk menyelamatkan petani padi di wilayah ini. "Kami berharap presiden mendengar jeritan kami. Stabilkan harga padi dan berikan dukungan nyata kepada petani agar kami bisa bertahan," tutup Hasudungan.

Realitas Suram Petani Padi

Kondisi ini membuktikan bahwa program ketahanan pangan di Serdang Bedagai perlu ditinjau ulang. Tanpa intervensi yang serius, alih fungsi lahan yang terus berlangsung akan menjadi ancaman nyata bagi ketahanan pangan daerah dan nasional. Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan sektor pertanian ini sebelum terlambat.( Tim koalisi) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update